Artikel Majalah Hati Beriman

Senin, 22 Maret 2010

Teknologi Informasi Sebagai Basis Pengelolaan Sekolah Masa Depan

Tuntutan dunia kerja yang hanya menempatkan sumber daya manusia dengan kualitas tinggi, membuat iklim persaingan dunia pendidikan yang semakin tajam. Di lain sisi jumlah sekolah yang semakin banyak dengan berbagai fasilitas dan sistem pendidikan yang sangat variatif, menjadikan sekolah yang konservatif dituntut untuk segera berbenah mengikuti perkembangan jaman seiring kemajuan teknologi. Meski saat ini (khususnya sekolah-sekolah negeri) bantuan dana pendidikan dari Pemerintah telah banyak dikucurkan, namun untuk dapat menjadikan sekolah sebagai tempat ideal untuk proses pembelajaran siswa, pihak sekolah harus berupaya secara mandiri, melakukan inovasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan Jaman dengan terus menerpa kemampuan siswa serta sekolah untuk bergerak lebih maju. Dengan demikian, sudah seharusnya kita menyadari bahwa pemanfaatan teknologi secara optimal adalah sesuatu keharusan. Hal yang paling mudah kita lihat adalah pemanfaatan teknologi komputer.

Penerapan teknologi ini sudah bukan lagi menjadi “barang mewah” untuk sekolah-sekolah di Indonesia pada umumnya, namun kita tidak dapat memungkiri bahwa dalam realitanya kita masih menyaksikan sekolah-sekolah minim fasilitas terutama di daerah-daerah, hal ini karena kondisi dan latar belakang kemampuan masing-masing sekolah yang berbeda-beda tertuma dari segi pengadaan biaya, Oleh sebab itu setiap sekolah harus memiliki Turning Point yaitu bagaimana menciptakan rekayasa teknologi yang tepat guna dan tidak mahal.

Dunia pendidikan termasuk yang paling diuntungkan dari kemajuan Teknologi Informasi (TI) karena memperoleh manfaat yang luar biasa. Mulai dari eksplorasi materi-materi pembelajaran berkualitas seperti literatur, jurnal, dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/diskusi dengan para pakar di dunia, semua itu dapat dengan mudah dilakukan dan tanpa mengalami sekat-sekat karena setiap individu dapat melakukannya sendiri. Dampak yang sedemikian luas tersebut telah memberikan warna atau wajah baru dalam sistem pendidikan secara global, yang dikenal dengan berbagai istilah e-learning, distance learning, online learning, web based learning, computer-based learning, dan virtual class room, dimana semua terminologi tersebut mengacu pada pengertian yang sama yakni pendidikan berbasis teknologi informasi.

Pendidikan berbasis TI merupakan suatu sistem pendidikan dimana proses belajar-mengajar berlangsung dengan memanfaatkan teknologi informasi, hal-hal fisik (materi pembelajaran, buku) dalam sistem pembelajaran konvensional, berubah menjadi informasi digital pada sistem pembelajaran berbasis TI sehingga Pengajar dan anak didik harus sama-sama menguasai instrumen teknologi informasi yang digunakan di dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lancar.

Implementasi Penerapan sekolah berbasis TI memiliki cakupan yang lebih luas dari hanya sekedar pendidikan berbasis TI, dimana institusi sekolah tidak hanya memiliki jurusan TI namun juga mampu menerapkan TI dalam globalisasi kepentingan sekolah secara umum untuk menunjang operasional kegiatan demi peningkatan fasilitas dan efisiensi, seperti mengelola data- data Pendidikan, administrasi dan keuangan sekolah dengan komputerisasi, penggunaan absensi sekolah secara komputerisasi (sidik jari), peminjaman buku di perpustakaan dengan menggunakan kode barcode, pemantauan proses belajar mengajar melalui cctv untuk monitoring, ujian dengan sistem on line, penatausahaan dengan komputerisasi, pengolahan fasilitas Internet Broadband Access di sekitar lingkungan sekolah secara mandiri untuk kepentingan komunikasi, publikasi dan informasi intern sekolah, bahkan fasilitas ini akan sangat membantu para guru dan murid mengakses internet di lingkungan sekolah, kemudian juga memiliki website sekolah untuk kalangan sekolah-sekolah dengan tujuan agar antara orangtua, murid, maupun guru dapat saling bertukar pikiran dan mendapatkan informasi, membuka layanan SMS Centre, yang juga memiliki manfaat untuk menjembatani antara orangtua, murid, dan guru dalam bertukar informasi serta penerapan teknologi lainnya yang tentu saja sekarang ini sedang dirintis dan akan diterapkan untuk masa depan.

Seperti halnya dengan SMK Negeri II Salatiga, sekolah IT yang baru dirintis selama 3 Tahun ini juga memperdayakan ilmu dan pengetahuan di bidang ini secara maksimal dengan terus mengikuti perkembangan trend teknologi yang sedang berkembang, dan juga mengupayakan agar anak didik lebih kreatif dan inovatif, dengan dibimbing oleh beberapa guru yang professional di bidangnya, sekarang sekolah ini telah berkecampuk untuk terus melangkah maju, walaupun dengan fasilitas yang masih sangat terbatas namun sudah memadai, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Dengan membuka Jurasan TKT (Tehnik Komputer Jaringan) anak didik berkesempatan untuk mempelajari Dasar-dasar praktek dan teori Program Windows, Editing, Internet, Intranet, Media CD-ROM, Power Point, Jarigan WEB dan Multi Media serta pelajaran pelajaran lainnya yang selalu dilakukan dengan praktek di Lab Komputer bahkan saat ini masih intensif merakit berbagai bentuk laptop secara manual, sementara penerapan TI di sekolah masih dalam tahap inovasi dan penerapan secara bertahap karena harus disesuaikan dengan kondisi, kemampuan dan kesiapan sekolah, sebab penanganan pengelolaan TI memerlukan perhatian dan pengawasan yang ekstra intensif dan berkesinambungan, namun demikian perpustakaan dan layanan intranet sudah mulai diterapkan.

Contoh penerapan sekolah yang telah berbasis optimalisasi penggunaan Teknologi Informasi tersebut akan menjadi nilai plus serta secara otomastis dapat meningkatkan daya saing sekolah dalam beberapa hal yaitu Meningkatkan Kinerja dan Mutu Guru dan Staf/Karyawan Sekolah, Meningkatkan Pelayanan Sekolah kepada Murid, Orang Tua dan Masyarakat, Komite dan Pemilik Sekolah (Stake Holder), serta Meningkatkan Kesejahteraan Sekolah itu sendiri, dan yang lebih terpenting adalah mencetak bibit SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas
Secara umum untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi pendidikan Teknologi Informasi bagi Sekolah perlu adanya pelaksanaan pelatihan dasar yang meliputi Pengenalan Jaringan Komputer, Manajemen File, dan Paket Aplikasi Sekolah yang meliputi mengelola data siswa, guru, tenaga Tata Usaha, nilai siswa, raport, absent dan sebagainya.

Pada dasarnya pemanfaatan Teknologi Informasi di sekolah meliputi 3 hal :
1. Learning Tool Adalah suatu metode pembelajaran interakif dengan menggunakan teknologi komputer untuk membantu visualisasi pendidikan seperti untuk simulasi dan pelatihan Lab Akuntansi, Lab Fisika, Lab Matematika, Lab Bahasa, Penyediaan Bank Soal Online dan lain sebagainya.

2. Knowledge Management Tool Yaitu memindahkan data pengetahuan dari bentuk buku-buku kedalam bentuk data elektronik guna mempercepat proses pencarian data dan pembelajaran. Masuk dalam kelompok ini adalah e-book dan Internet.

3. Business Management Tool Merupakan sarana penunjang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Tujuannya adalah : Ruang penempatan data yang sangat kecil, Menyediakan data secara cepat, tepat dan akurat, Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat, Orang Tua murid dan Murid, Meningkatkan transparansi dan keterbukaan, Melahirkan dukungan Masyarakat, Orang Tua murid dan Murid, Meningkatkan daya saing dan daya jual Sekolah.

Agar sekolah dalam penerapan TI dapat berjalan secara optimum maka harus didukung oleh Manajemen Berbasis Sekolah yang andal, dengan mengingat pada 4 aspek yang harus disentuh secara tepat dan berimbang dalam membangun keberhasilan Sekolah TI , yakni: aspek Teknologi Informasi, Sumber Daya Manusia, Standard Operational Procedure (SOP), dan Managerial. Jelas, kalau kita ingin membuat program untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kita harus memastikan bahwa strategi-strategi yang direncanakan berani dan mampu menghadapi segala macam tantangan, namun di dunia Pendidikan hal yang lebih di utamakan adalah kebutuhan dasar untuk belajar mengajar dalam situasi yang nyaman dan aman dengan dukungan fasilitas yang memadai dan memenuhi standar, serta melibatkan tenaga pengajar yang profesional, sehingga mampu mencetak generasi penerus yang handal dan siap menghadapi era kemajuan jaman yang serba berteknologi.(ind)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
template : HB  |    by : boedy's